Monday, January 29, 2007

Comments on A Recent Survey

Pernah saya mendengar tentang survey terbaru yang diadakan pada beberapa anak2 remaja usia sekolah [harus jelas on the age span, though] dan hasilnya cukup mengejutkan walaupun mungkin juga tidak mengejutkan. Menurut survey tersebut ada tiga besar profesi yang sangat didamba oleh remaja usia sekolah tersebut, yaitu DJ/Musisi, Bintang Film, dan Seniman/Pelukis/Fotografer. Jikalau dilihat sekilas sepertinya remaja usia tersebut sangat rentan terhadap trend perkembangan jaman. Entah itu ikut2an saja atau karena mengagumi sesuatu atau seseorang atau peer pressure. Harus diakui pada saat saya seusia mereka [yaa... 2-3 tahun yang lalu lah... (^_____^)] tekanan dari lingkungan dan trend memang sangat besar dan 'ngaruh banget'. Hal tersebut masih 'nyantol' dipikiran dan cara berpikir saya sampai saat ini.


Tapi... Ternyata memang ada loh sebagian dari mereka yang memang berbakat. Baru-baru ini saya melihat pameran fotografi hasil mata kuliah Fotografi [mulai dari kurikulum PDPT 2004, too bad too late] yang memamerkan hasil karya sebagian mahasiswa2 peserta kuliah tersebut. Hasilnya sangat bagus, untuk ukuran mahasiswa tingkat satu yang baru saja berkuliah, atau lumayan, untuk ukuran profesional. Angle foto2 yang diambil bagus dan jernih serta jelas.


Selain itu pada Sabtu [27/Jan/2007] saya mengikuti workshop gratis yang diadakan oleh Esmod Jakarta. Workshop ini disponsori oleh majalah Gadis dan Cosmo Girl! sehingga bisa ditebak jumlah peserta yang membludak dan sebagian besar, tentunya, remaja usia sekolah. Pada kesempatan tersebut diadakan semacam kontes membuat kreasi baju dari bahan yang telah disediakan tanpa harus menggunakan benang serta diberi waktu 30 menit untuk berkreasi. Hasilnya pun juga sangat membuat kagum. It's so Project Runway [my favourite reality show] for me. Pemenang kontes adalah suatu kreasi baju-vest-rok dengan suspender yang mempunyai gelembung di bagian bawah dan korsase, semua dari satu bahan! Great ideas, guys!


Cukup untuk profesi seniman [saya mengkategorikan desainer sebagai seniman] profesi idaman lain pun juga telah menghasilkan banyak remaja yang berhasil membuktikan bahwa mereka sama berbakatnya dengan yang senior. Chelsea Olivia, contohnya, walau sayangnya ia lebih banyak main di sinetron remaja jiplakan [ia main di jiplakan mancanegara: Jepang->Nayla; Taiwan->Penyihir Cinta, Pangeran Penggoda; ...and the list WILL go on and on]. Ada juga Nia Ramadhani dan masih banyak lainnya. Mereka lahir setelah tahun 1990 dan berhasil mengalahkan yang senior seperti Revalina [I am so bored of her!] dan... hmmm... siapa lagi ya? Wah, pokoknya yang sudah lama tidak muncul di layar kaca lagi. Bahkan, menurut saya, keduanya jauh lebih bagus aktingnya ketimbang Dian Sastro yang hanya mengandalkan wajah sendu dan cara bicara yang seperti menggumam.


Musisi? Profesi ini jelas sedang didominasi dengan band2 atau musisi2 muda. Ada beberapa senior yang masih hebat, tapi, ya itu 'kan senior. Peraturan Satu : Senior Tidak Pernah Salah. Peraturan Dua : Jika Senior Salah Maka Lihat Lagi Ke Peraturan Satu. Mungkin ini masih berlaku pada dunia musik, karena Iwan Fals yang musiknya tidak mengalami kemajuan semenjak 'Kumenanti Seorang Kekasih' saja masih bisa dapat penghargaan. Tapi, ah, saya tidak begitu mengerti dunia musik. Yang jelas sekarang banyak band2 baru yang muncul, berasal dari band sekolah atau teman main sejak usia sekolah dan mereka pun sekarang masih muda.


Jadi, apakah pilihan profesi para remaja feasible? Menurut saya pribadi, ya, kenapa tidak? Toh, sekarang banyak sekali wahana dan wadah untuk mengembangkan minat2 tersebut. Dulu, sekitar tahun 1999, saja saya sudah bisa dengan mudahnya mencari tempat latihan teater dan juga studio untuk rekaman bahan2 pementasan drama. Ya, pastinya sekarang jauh lebih mudah lagi. Ada yang bilang bahwa remaja2 itu, yang memilih ketiga profesi tersebut, nantinya juga bosan atau mentok dan akhirnya kembali ke bangku kuliah untuk seterusnya lulus dan bekerja 'kantoran'. Well, itu pemikiran yang sangat cynical dan negatif, karena, setidaknya mereka mencoba dan tahu dimana titik kegagalan/keberhasilan, karena hidup hanya satu kali dan, entah apapun teorinya, tidak ada seorang pun yang pernah mencoba 'menghidupi' dirinya di kehidupan sebelumnya. So, jika penasaran maka cobalah untuk mencari tahu, dan pesan saya untuk para remaja tersebut: Ayo Kamu Bisa!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home