Tuesday, January 30, 2007

Jiplakan Vs Bajakan

Mana yang lebih mulia, menjiplak drama Asia atau membeli DVD bajakannya? Tidak ada? Wah, masak sih? Harus ada setidaknya yang lebih ringan atau lebih berat dari yang lain. Akhir2 ini, banyak sekali sinetron versi jiplakan dari drama Korea, Jepang, Taiwan, dan bahkan ada beberapa film-tv yang menjiplak film Hollywood. Pilihan pun beragam, remaja atau dewasa, lucu dan ceria atau mengharu-biru dan tokohnya ada yang mengharu-biru dan tokohnya ada yang meninggal. Banyak celaan datang dari penonton, namun banyak pula yang mengikuti sinetron2 tersebut, termasuk pihak yang mencela [saya termasuk salah satu golongan terhina ini =P ] dan, kabarnya, ratingnya pun bagus2.

Bagaimana dengan DVD bajakan? Ditempat saya biasa membeli [ooh, Tuhan, ampuni hamba-Mu ini, sudah mencela membajak pula] yaitu ITC X di daerah Kuningan [yah, ketahuan deh...] kabarnya pemasukkan perbulan bisa mencapai belasan bahkan puluhan M! Hanya dari sektor bajak-membajak tersebut. Dengan hanya membayar Rp.5000-Rp.6000 kita sudah bisa mendapatkan DVD kelas satu lengkap dengan subtitle dan featurettes. CRM [customer relationship management] nya pun juga bagus, jika DVD yang kita beli ada yang rusak [baca: tidak bisa dibaca oleh mesin karena region yang tidak sesuai atau kualitas disc yang rendah] maka kita berhak meminta penggantian film yang sama bahkan film yang lain.

Kedua perbuatan tersebut [bajak dan jiplak] sudah seperti lingkaran setan yang susah untuk dihindari. Jika kita memutuskan untuk tidak menonton sinetron jiplakan, biasanya kita penasaran dengan cerita asli dan akhirnya membeli DVD bajakannya. Jika kita tidak mau membeli DVD bajakan, kita tidak bisa menghindari televisi dan, paling tidak satu kali, tertarik untuk melihat bagaimana cerita sinetron jiplakan. Baguskah pilihan seperti itu? Hmm... Hidup di negara dengan ekonomi pas2an seperti Indonesia memungkinkan semua hal yang tidak mungkin atau tidak boleh. Apakah membeli DVD bajakan dianggap mencuri? Menjiplak cerita juga dianggap mencuri kah? Tapi, kita tidak punya pilihan lain. Harga DVD asli sangat mahal sekitar Rp.100.000 = 20 DVD Bajakan @Rp.5000 dan cerita atau film2 baru juga tidak semuanya ditampilkan di bioskop.

Jadi...?

2 Comments:

Blogger Unknown said...

mending download (baca: nitip download), tonton, trus hapus. setidaknya "membajaknya" cuma bbrp waktu (iya gak si?) hihihi..

9:11 PM  
Blogger misskania said...

Yee kalo ga dihapus ya sama juga toh dengan membajak.. Once a pirate always be a pirate :D

11:30 AM  

Post a Comment

<< Home