Wednesday, January 31, 2007

Warning: Aspartame !

Mungkin sudah ada yang tahu sebelumnya, but, hey, it's worth to warn twice...

Ada berita sedikit buruk untuk para penggemar atau pemakai pemanis buatan atau artificial sweetener dan segala macam bentuk turunannya, eg. susu rendah kalori, permen rendah kalori, hampir semua panganan diet, dsb. Semua bahan makanan diatas mengandung suatu jenis bahan kimia bernama Aspartame yang biasa digunakan sebagai pemberi rasa manis buatan. Aspartame diresmikan sebagai bahan tambahan pangan pada tahun 1981 oleh FDA [Food and Drugs Administration] Amerika Serikat. Beberapa produk terkemuka yang mengandung Aspartame antara lain Ricola dan Fisherman's Friend juga pada minuman ringan seperti Diet Coke.

Namun, menurut sebuah penelitian Aspartame merupakan sebuah zat yang sangat berbahaya. Diduga keras bahwa Aspartame merupakan salah satu penyebab utama kecanduan makanan Penggunaan Aspartame dalam jumlah banyak atau tidak terkontrol
dapat menyebabkan serangan jantung bahkan kematian. Beberapa penyakit seperti Multiple Sclerosis, epilepsi, Parkinson, Alzheimer, keterbelakangan mental, cacat lahir, bahkan diabetes, dapat disebabkan atau diperparah dengan penggunaan Aspartame yang tidak terkontrol. Adapun beberapa gejala-gejala lain yang menunjukkan berlebihannya penggunaan Aspartame, antara lain, migrain, mual, kesulitan pernapasan, keringat dingin, vertigo, dan sebagainya.

Aspartame sendiri, sebagai sebuah zat, merupakan zat [atau senyawa? Ooh my high school years.. ] yang dapat mengurai menjadi beberapa zat lain. Aspartame mengandung Phenylalanine yang jika berlebih akan menumpuk pada darah dan dapat menyebabkan emotional disorder seperti depresi atau bahkan memicu tindakan yang mengarah kepada kekerasan! Phenylalanine dapat juga memicu Schizophrenia, Lupus, dan rasa gelisah yang berlebihan.

Aspartame juga mengandung senyawa [ah dats the way it named! Duh! ] Methanol yang merupakan turunan dari Alkohol. Methanol pada suhu tinggi dapat mengurai menjadi Formaldehyde atau juga dikenal sebagai Formalin [and we all familiar with this term, right? ] yang merupakan jenis racun berbahaya yang menyerang syaraf. Metabolisme tubuh dengan Aspartame juga dapat menghasilkan senyawa baru disebut Diketopiperazine [DKP] yang dalam jumlah besar dapat mengakibatkan tumor otak.

Sepertinya semua bahaya yang diakibatkan oleh Aspartame berpengaruh pada otak dan syaraf. Namun, penelitian yang saya baca merupakan hasil penelitian pada tahun 1996 [11 tahun yang lalu] sehingga, mungkin pada saat ini penggunaan Aspartame sudah dikurangi atau ditiadakan sama sekali. Tapi ada baiknya juga kita melakukan tindakan preventif dengan membaca Ingredients dan Nutrition Facts yang ada pada balik kemasan makanan.

Rain -- "I'm Coming"

Sooo hot! Why is there no one in Indonesia could make any MV cool like this? Well, except for Agnes Monica for sure.

If you missed the MV or your browser could not show it then link here or if the result still fruitless then, just download it, for heaven's sake!


Tuesday, January 30, 2007

Jiplakan Vs Bajakan

Mana yang lebih mulia, menjiplak drama Asia atau membeli DVD bajakannya? Tidak ada? Wah, masak sih? Harus ada setidaknya yang lebih ringan atau lebih berat dari yang lain. Akhir2 ini, banyak sekali sinetron versi jiplakan dari drama Korea, Jepang, Taiwan, dan bahkan ada beberapa film-tv yang menjiplak film Hollywood. Pilihan pun beragam, remaja atau dewasa, lucu dan ceria atau mengharu-biru dan tokohnya ada yang mengharu-biru dan tokohnya ada yang meninggal. Banyak celaan datang dari penonton, namun banyak pula yang mengikuti sinetron2 tersebut, termasuk pihak yang mencela [saya termasuk salah satu golongan terhina ini =P ] dan, kabarnya, ratingnya pun bagus2.

Bagaimana dengan DVD bajakan? Ditempat saya biasa membeli [ooh, Tuhan, ampuni hamba-Mu ini, sudah mencela membajak pula] yaitu ITC X di daerah Kuningan [yah, ketahuan deh...] kabarnya pemasukkan perbulan bisa mencapai belasan bahkan puluhan M! Hanya dari sektor bajak-membajak tersebut. Dengan hanya membayar Rp.5000-Rp.6000 kita sudah bisa mendapatkan DVD kelas satu lengkap dengan subtitle dan featurettes. CRM [customer relationship management] nya pun juga bagus, jika DVD yang kita beli ada yang rusak [baca: tidak bisa dibaca oleh mesin karena region yang tidak sesuai atau kualitas disc yang rendah] maka kita berhak meminta penggantian film yang sama bahkan film yang lain.

Kedua perbuatan tersebut [bajak dan jiplak] sudah seperti lingkaran setan yang susah untuk dihindari. Jika kita memutuskan untuk tidak menonton sinetron jiplakan, biasanya kita penasaran dengan cerita asli dan akhirnya membeli DVD bajakannya. Jika kita tidak mau membeli DVD bajakan, kita tidak bisa menghindari televisi dan, paling tidak satu kali, tertarik untuk melihat bagaimana cerita sinetron jiplakan. Baguskah pilihan seperti itu? Hmm... Hidup di negara dengan ekonomi pas2an seperti Indonesia memungkinkan semua hal yang tidak mungkin atau tidak boleh. Apakah membeli DVD bajakan dianggap mencuri? Menjiplak cerita juga dianggap mencuri kah? Tapi, kita tidak punya pilihan lain. Harga DVD asli sangat mahal sekitar Rp.100.000 = 20 DVD Bajakan @Rp.5000 dan cerita atau film2 baru juga tidak semuanya ditampilkan di bioskop.

Jadi...?

Monday, January 29, 2007

Feist -- "Mushaboom"

This is the cutest song and video clip I have ever seen! Well, not in a lifetime because there was Spice Girls for all time cuteness and all. I like the sound of the song and the voice of Leslie Feist. She is my next heroine in music.

Menunggu... By Kania

lima puluh detik lagi
aku menunggu...
empat puluh lima detik
lagi buku apakah itu?
kumpulan puisi?
hm... sampul yang menarik
tiga puluh lima detik lagi
apa itu pariksit?
aneh sekali pemikiran orang ini
dua puluh detik lagi
mengapa sih mereka masih memikirkan aceh?
apakah aku yang terlalu apatis?
apapula apatis itu?
sepuluh detik lagi
duh... lama sekali sudah hampir setengah jam menunggu
siti djenar?
itu nama penulis wanita yang heboh itu kan?
lima detik lagi
hah akhirnya..
satu seratus..
dua seratus..
tiga seratus..
empat seratus..
lima! akhirnya..!
sukses instal game!
waktunya main...
buku ini tadi ambil dari rak yang mana ya?

Comments on A Recent Survey

Pernah saya mendengar tentang survey terbaru yang diadakan pada beberapa anak2 remaja usia sekolah [harus jelas on the age span, though] dan hasilnya cukup mengejutkan walaupun mungkin juga tidak mengejutkan. Menurut survey tersebut ada tiga besar profesi yang sangat didamba oleh remaja usia sekolah tersebut, yaitu DJ/Musisi, Bintang Film, dan Seniman/Pelukis/Fotografer. Jikalau dilihat sekilas sepertinya remaja usia tersebut sangat rentan terhadap trend perkembangan jaman. Entah itu ikut2an saja atau karena mengagumi sesuatu atau seseorang atau peer pressure. Harus diakui pada saat saya seusia mereka [yaa... 2-3 tahun yang lalu lah... (^_____^)] tekanan dari lingkungan dan trend memang sangat besar dan 'ngaruh banget'. Hal tersebut masih 'nyantol' dipikiran dan cara berpikir saya sampai saat ini.


Tapi... Ternyata memang ada loh sebagian dari mereka yang memang berbakat. Baru-baru ini saya melihat pameran fotografi hasil mata kuliah Fotografi [mulai dari kurikulum PDPT 2004, too bad too late] yang memamerkan hasil karya sebagian mahasiswa2 peserta kuliah tersebut. Hasilnya sangat bagus, untuk ukuran mahasiswa tingkat satu yang baru saja berkuliah, atau lumayan, untuk ukuran profesional. Angle foto2 yang diambil bagus dan jernih serta jelas.


Selain itu pada Sabtu [27/Jan/2007] saya mengikuti workshop gratis yang diadakan oleh Esmod Jakarta. Workshop ini disponsori oleh majalah Gadis dan Cosmo Girl! sehingga bisa ditebak jumlah peserta yang membludak dan sebagian besar, tentunya, remaja usia sekolah. Pada kesempatan tersebut diadakan semacam kontes membuat kreasi baju dari bahan yang telah disediakan tanpa harus menggunakan benang serta diberi waktu 30 menit untuk berkreasi. Hasilnya pun juga sangat membuat kagum. It's so Project Runway [my favourite reality show] for me. Pemenang kontes adalah suatu kreasi baju-vest-rok dengan suspender yang mempunyai gelembung di bagian bawah dan korsase, semua dari satu bahan! Great ideas, guys!


Cukup untuk profesi seniman [saya mengkategorikan desainer sebagai seniman] profesi idaman lain pun juga telah menghasilkan banyak remaja yang berhasil membuktikan bahwa mereka sama berbakatnya dengan yang senior. Chelsea Olivia, contohnya, walau sayangnya ia lebih banyak main di sinetron remaja jiplakan [ia main di jiplakan mancanegara: Jepang->Nayla; Taiwan->Penyihir Cinta, Pangeran Penggoda; ...and the list WILL go on and on]. Ada juga Nia Ramadhani dan masih banyak lainnya. Mereka lahir setelah tahun 1990 dan berhasil mengalahkan yang senior seperti Revalina [I am so bored of her!] dan... hmmm... siapa lagi ya? Wah, pokoknya yang sudah lama tidak muncul di layar kaca lagi. Bahkan, menurut saya, keduanya jauh lebih bagus aktingnya ketimbang Dian Sastro yang hanya mengandalkan wajah sendu dan cara bicara yang seperti menggumam.


Musisi? Profesi ini jelas sedang didominasi dengan band2 atau musisi2 muda. Ada beberapa senior yang masih hebat, tapi, ya itu 'kan senior. Peraturan Satu : Senior Tidak Pernah Salah. Peraturan Dua : Jika Senior Salah Maka Lihat Lagi Ke Peraturan Satu. Mungkin ini masih berlaku pada dunia musik, karena Iwan Fals yang musiknya tidak mengalami kemajuan semenjak 'Kumenanti Seorang Kekasih' saja masih bisa dapat penghargaan. Tapi, ah, saya tidak begitu mengerti dunia musik. Yang jelas sekarang banyak band2 baru yang muncul, berasal dari band sekolah atau teman main sejak usia sekolah dan mereka pun sekarang masih muda.


Jadi, apakah pilihan profesi para remaja feasible? Menurut saya pribadi, ya, kenapa tidak? Toh, sekarang banyak sekali wahana dan wadah untuk mengembangkan minat2 tersebut. Dulu, sekitar tahun 1999, saja saya sudah bisa dengan mudahnya mencari tempat latihan teater dan juga studio untuk rekaman bahan2 pementasan drama. Ya, pastinya sekarang jauh lebih mudah lagi. Ada yang bilang bahwa remaja2 itu, yang memilih ketiga profesi tersebut, nantinya juga bosan atau mentok dan akhirnya kembali ke bangku kuliah untuk seterusnya lulus dan bekerja 'kantoran'. Well, itu pemikiran yang sangat cynical dan negatif, karena, setidaknya mereka mencoba dan tahu dimana titik kegagalan/keberhasilan, karena hidup hanya satu kali dan, entah apapun teorinya, tidak ada seorang pun yang pernah mencoba 'menghidupi' dirinya di kehidupan sebelumnya. So, jika penasaran maka cobalah untuk mencari tahu, dan pesan saya untuk para remaja tersebut: Ayo Kamu Bisa!!

Friday, January 19, 2007

Spring Fashion For Jakarta



I don't know why but I love the fact that the latest fashion trends [Spring 2007] are bright colors. For me, spring fashion is the most likely to be followed by Indonesian or Southeast Asian people as the weather and climate in Europe and US are rather warm and breezy. Just like Indonesia, especially Jakarta, by day for all year long. I have always fond of colors and feminine style. Look at this link Emanuel Ungaro and this Diane Von Fustenberg also this Emilio Pucci to see what I think as the best collections ever as I feel ease looking through all these pictures. I personally think that the style of Jakarta citizen is a cross among the cutesy East Asian culture and style [think Harajuku] mixed with soft feminity [its within the culture] and the polite dress code [the rather strict no-arse and no-tits policy]. Whereas spring in fashion-leading countries are cool and breezy yet its not that chilly. So, the fashion shows showcase breezes of sweet and candy colored dresses that is not too bare all.

all images are taken from http://www.style.com/

Project Lara Jongrang

Alkisah, pada suatu waktu terdapat seorang Pekerja yang sangat cantik rupawan dan baik hati. Ia hidup dengan bahagia dan kehidupannya sedang berjalan lancar dan seperti biasanya. Tidak ada yang baru dalam kehidupan kesehariannya. Pekerjaanya pun tidak menggunung dan mendesak serta sulit dan melilit. Setiap hari ia bekerja dengan perasaan tenang dan, walau sedikit merasa aneh, santai.

Kemudian, entah kenapa dengan tiba-tiba dan sangat mendesak, datanglah titah dari seorang Sang Atasan. Sang Atasan merupakan atasan [ya iyalah, apalagi coba??] dari Pekerja Nan Rupawan [selanjutnya disingkat menjadi PNR] tadi. Ia memberikan suatu tugas mulia kepada Pekerja yang memang sedang tidak memiliki pekerjaan yang konkrit dan berarti. Ia menugaskan Sang Pekerja untuk membantu salah seorang Rekan Kerja yang sedang dalam kesulitan. Rekan Kerja harus menyelesaikan suatu tugas penting namun tidak mempunyai rekanan yang dapat mendukung dan membantunya dalam bekerja. Rekanan yang ada selama ini telah meninggalkan wilayah Kekaisaran dan menuju wilayah lain yang lebih menjanjikan dan sejahtera. Akhirnya, PNR lah yang ditunjuk sebagai rekanan baru yang bertugas membantu Sang Rekan Kerja tadi.

PNR menerima tugas baru tersebut dengan senang hati dan ikhlas karena merasa bahwa ini adalah tugas penting yang harus diembannya secara serius. Sang Atasan kemudian melihat keceriaan yang terpancar dari wajah PNR dan kemudian memberikan tugas-tugas kepada PNR. Tugas yang diberikan memang tidak terlalu berat namun membutuhkan konsentrasi serta kekuatan khusus [baca: analisis, baca dokumentasi, kerja sampai malam] yang tidak cepat. Namun yang terjadi adalah Sang Atasan memberikan tugas baru tersebut dan mengharapkan PNR untuk mengerjakannya dalam waktu SATU HARI SAJA! dan itu pun Sang Atasan mengharapkan PNR untuk dapat mempresentasikan hasil kerjanya pada hari berikutnya.

...This is just a fiction. Tapi ada moral of the story yang harus diperhatikan. Pertama, jangan dengan mudah terlena dengan pekerjaan dan tanggung jawab karena dapat menjebak. Kedua, berusahalah untuk mengatakan TIDAK atau ekspresi keberatan lainnya. Ketiga, cerita ini mengingatkan pada kisah Lara Jongrang dengan candi Prambanan.

Bandung Bondowoso, seorang raja yang kejam [Sang Atasan tidak kejam] yang ingin menikahi Lara Jongrang dan diharuskan membangun seribu candi dalam waktu satu malam saja. Bandung Bondowoso pun menyanggupi dan kemudian meminta bantuan Pasukan Jin untuk membangun keseribu candi-candi tersebut. Lara Jongrang yang tidak menyukai Bandung Bondowoso pun memutar akal dengan meminta bantuan dayang-dayang untuk membakar jerami dan menumbuk lesung sehingga menimbulkan hiruk pikuk dan menyebabkan Pasukan Jin menyangka bahwa hari sudah berganti. [Sampai disini moral cerita masih bersangkutan dengan cerita diatas, kecuali tidak ada perasaan apapun yang telribat]...

Selanjutnya, setelah ditinggal Pasukan Jin, Bandung merasa bahwa semua candi-candi telah selesai dibangun dan menunjukkannya pada Lara Jongrang. Ternyata, setelah dihitung, hanya terdapat 999 candi dan itu berarti masih kurang satu candi lagi. Bandung yang mengetahui rencana Lara pun mengutuknya untuk mejadi candi yang terakhir.

So, now do you get the point why I titled it Project Lara Jongrang? This is my fiction and I am proud of it. Hehe.. Peace out!

MK